Tata cara mandi wajib, Penyebab, Sunnah dan Niatnya

Sebab Mandi Wajib
Mandi wajib bisa disebabkan sejumlah hal. Mengutip buku Panduan Muslim Sesuai Al-Qur’an dan As Sunnah karya Dr. Abu Zakariya Sutrisno, berikut adalah hal-hal yang menyebabkan seseorang harus mandi wajib:

Keluar mani, baik laki-laki maupun perempuan.
Hubungan suami istri, ketika masuknya dzakara ke dalam farji perempuan meskipun tidak keluar mani.
Seseorang yang baru masuk Islam (mualaf).
Kematian, jika seorang muslim meninggal dunia maka mayitnya wajib dimandikan kecuali mereka yang mati syahid saat perang.
Selesai haid dan nifas bagi perempuan

Rukun dan Sunnah Mandi Wajib
Kembali mengutip buku yang sama dengan sebelumnya yaitu Fiqih, berikut ini rukun dan sunnah mandi wajib:

1. Rukun Mandi Wajib
Rukun mandi wajib adalah hal-hal yang wajib dilaksanakan saat mandi wajib. Jika salah satu rukun tidak dilaksanakan, maka mandi wajib tersebut tidak sah.

Secara umum, rukun mandi wajib terdiri dari dua. Yang pertama adalah niat, yaitu orang yang junub harus berniat untuk menghilangkan hadas junubnya.

Kedua adalah mengalirkan air ke seluruh badan. Pada saat mandi wajib, seluruh tubuh harus teraliri oleh air, jika tidak maka tidak sah mandi wajibnya.

2. Sunnah Mandi Wajib
Sunnah mandi wajib adalah hal-hal yang apabila dilakukan ketika mandi wajib akan mendapat pahala. Berikut adalah hal-hal yang disunnahkan saat mandi wajib:

1.Membaca basmalah pada permulaan mandi.
2.Berwudhu sebelum mandi.
3.Menggosok-gosok seluruh badan dengan tangan.
4.Mendahulukan anggota tubuh sebelah kanan.
5.Berturut-turut, artinya urutan pelaksanaan mandi wajib tersebut tidak boleh diacak.

Niat Mandi Wajib
Niat mandi wajib disesuaikan dengan perkara penyebabnya. Zaenal Abidin, dalam bukunya Fiqih Ibadah, menjelaskan beberapa niat mandi wajib berdasarkan penyebabnya:

1. Niat Mandi Wajib setelah Haid
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ الْحَيْضِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul gusla liraf’il hadatsil akbari ‘anilhai dhi lillaahi ta’aala

Artinya: “Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar yang disebabkan haid karena Allah Ta’ala.”

2. Niat Mandi Wajib setelah Melahirkan
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ الْوِلَادَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul gusla liraf’il hadatsil akbari ‘anil wilaadati lillaahi ta’aala

3. Niat Mandi Wajib setelah Nifas
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ النِّفَاسِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul gusla liraf’il hadatsil akbari ‘aninnifaasi lillaahi ta’aala

Artinya: “Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar yang disebabkan nifas karena Allah Ta’ala.”

4. Niat Mandi Wajib setelah Berhubungan Badan
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul gusla liraf’il hadatsil akbari fardhol lillaahi ta’aala.

Artinya: “Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Mandi Wajib
Masih merujuk sumber yang sama, berikut ini tata cara mandi wajib yang benar dan dapat dipraktikkan umat Islam:

1.Membaca niat mandi wajib sesuai perkara penyebabnya
2.Selanjutnya, bersihkan kedua telapak tangan sebanyak tiga kali
3.Bersihkan kotoran yang tersembunyi dengan tangan kiri, seperti di area kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan sejenisnya.
4.Mencuci tangan dengan menggosokkan sabun atau tanah
5.Melakukan wudhu layaknya seperti akan salat
6.Menyela pangkal rambut dengan jari-jari tangan yang sudah dibasahi air hingga mencapai kulit kepala
7.Membasuh seluruh tubuh dengan air, mulai dari sisi kanan lalu ke kiri
Pastikan semua lipatan kulit dan bagian tersembunyi turut dibersihkan

satu Respon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Tata cara sholat jenazah laki-la...
cara kunut yang benar Copy
cara kunut yang benar
Tata cara mandi wajib, Penyebab,...
Sejarah Hari Santri Nasional 22 ...
UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang P...

Hubungi kami di : 085328650065

Kirim email ke kamidarunnajah.banjarnegara@gmail.com